Kamis, 04 November 2010

Merapi, Jogja dan Kampung Halaman





26 Oktober 2010 Hari itu dimana gunung merapi pertama kali meletus dan sampai sekarang belum juga berhenti. Seperti yang kita tau Merapi salah satu gunung paling aktif di dunia. Rumah kedua orang tua gue yang sekarang tempat tinggal nenek kakek gue ada di Jogja yang merupakan kampung halaman gue. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari puncak Merapi. Sangat bersyukur punya kampung halaman di sana. Udaranya luar biasa sejuk, pemandangannya kanan kiri sawah, liat ke utara gunung Merapi, liat ke selatan pemandangan kota Jogjakarta, airnya beningnya jangan ditanya (bahkan air got disana mungkin lebih jernih dari air yang kita minum) Semenjak letusan pertama, keadaan desa desa di kawasan lereng Merapi terancam itu bikin nyokap gue kalang kabut telfon ke Jogja. awalnya tempat mbah masih aman tapi semakin hari Merapi semakin parah batuknya sampai pada hari ini petugas menaikan jarak aman 15 - 20 km dari Merapi yang artinya kampung halaman gue harus segera dikosongkan :(
Liat berita hari ini barak pengungsian memprihatinkan banget. Mereka tidur dijejer desak desakan gak layak. Padahal banyak anak kecil sama lansia :( bahkan gak sedikit dari mereka yang gak kebagian tempat dan harus tidur di halaman barak bahkan tempat parkir sepeda motor. Alas tidur mereka boro boro kasur empuk selimut bahkan tikar pun ckckck gak ada sampai mereka harus tidur beralas kardus bekas.
Selain barak pengungsian ada berita lahar dingin yang mulai mengalir lewat sungai sungai sekitar lereng gunung. Karena hujan lahar dingin sampai meluap. Kampung mbah diapit dua sungai yang bawa lahar dingin semoga semuanya gak semakin parah, gak semakin buruk, alamnya udah gak marah lagi sama manusia

Dear Merapi,
cepet sembuh yaa batuknya, jangan marah lagi juga. Kasian orang orang yang tinggal di sekitar kamu, mereka semua ketakutan maaf yaa kalo kita manusia sering nyakitin alam padahal seharusnya kita saling jaga :(<


Tidak ada komentar:

Posting Komentar